1. Sejarah Perkembangan Arsitektur
Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Dari
dahulu sampai sekarang bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang dalam
bentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan peradaban dan budaya termasuk
ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Sejarah perkembangan arsitektur mencakup dimensi ruang dan waktu yang sukar ditentukan batasnya. Dan untuk mempermudah di dalam mempelajarinya, suatu karya arsitektur dibedakan menurut ciri-ciri bentuk dan karakter arsitektural dalam kurun waktu tertentu. Pengelompokan-pengelompokan perkembangan arsitektur antara lain adalah: primitif,
tradisional, klasik barat, dan modern. Kebudayaan sangat mempengaruhi perkembangan arsitektur, mencakup interaksi antar kebudayaan manusia dengan alam, dalam hal ini termasuk iklim, topografi, dan faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu dalam mempelajarinya, dibagi ke dalam periode, tempat, siapa, atau masyarakat mana yang membangun.
Arsitektur Modern sendiri merupakan perkembangan dari klasik Barat, berubah secara
revolusioner sejalan dengan revolusi industri mulai awal abad XIX dengan terjadinya
perubahan besar-besaran dalam pola hidup dan pola pikir. Dan perkembangannya itu sendiri
tidak lepas dari pengaruh atau perubahan-perubahan yang terjadi sejalan dengan perkembangan budaya berbagai bangsa. Oleh karena itu semakin sulit menentukabatas-batas
sosial-budaya, ruang atau tempat dan waktu. Berdasarkan hal tersebut di atas, pembahasan mengenai sejarah perkembangan arsitektur di sini membatasinya dalam lingkup budaya, termasuk pola hidup, pola pikr masyarakat pada periode tertentu. Uraian dimulai dari awal perubahan besar masyarakat dari tradisional, pertanian, klasik konservatif dalam kehidupan modern industrial.
2. Arsitektur Modern Barat
Disebut Modern-Barat karena pola pikir dan hidup lahir, tumbuh, dan berkembang di mulai dari Barat atau Eropa sejak abad XVI. Kehidupan pertanian klasik, tradisonal dengan proses langsung dan sederhana mulai ditinggalkan dengan ditemukannya alat-alat produksi,
perhubungan dan komunikasi yang lebih maju. Sejak jaman Renaissance, perkembangan arsitektur modern sudah dimasukkan dalam jaman modern. Masa ini di mulai dengan konsep-konsep baru dari Italia sejak abad XV disebut “modern” ditandai dengan adanya percampuran antara Gothik dan Renaissance melanda Eropa hingga masa Neo-Klasik, dinamakan Post Renaissance abad XVIII. Pada abad XIX, meskipun unsur dan bentuk klasik masih mendominasi banyak bangunan,konsep dasarnya sudah tidak diterapkan lagi. Masa berakhirnya arsitektur klasik terjadi sejak revolusi industri di Inggris, sehingga menimbulkan revolusi sosial-ekonomi, tidak hanya melanda Eropa tetapi seluruh dunia. Dalam arsitektur, perubahan mendasar terjadi antara lain dalam ornamen atau hiasan ditempatkan dalam perspektif lebih bebas dibandingkan dengan struktur dan ruang. Hiasan-hiasan untuk keindahan dalam arsitektur klasik masih tetap menjadi aspek penting dalam masa akhir arsitektur klasik ini, akan tetapi pencampuran berbagai gaya, konsep dan hiasan terlihat
sangat menonjol. Akhir arsitektur klasik disusul dengan timbulnya gaya Eklektikisme, yang berarti mengambil unsur-unsur terbaik, digabung, dan disusun ke dalam satu bentuk tersendiri. Setelah masa itu, dunia arsitektur berkembang lebih cepat dimulai dari modernisme awal, fungsionalisme, internasionalisme, kubisme hingga post-modern.
3. Masa Perkembangan Arsitektur Barat
ABAD: sM I V X XV XVI XVII XVIII XIX XX
Jaman Antik – Pertengahan – Renaissance – Modern – Pertengahan Akhir
• YUNANI (3000SM-30SM)
• ROMAWI ETRUSCAN (750SM-100SM)
• ROMAWI (300SM-365)
• KRISTEN MULA (318-800)
• BYZANTIUM (330-1453)
• ROMANIKA (abad XIV-XVI)
• GOTIK (abad XII-XVI)
• PERTENGAHAN AKHIR (abad XII-XVI)
• RENAISANS (abad XIV-XIX)
• NEO-KLASIK / Post Renaisans (abad XVIII-XIX)
• AMERIKA/KOLONIAL (abad XVIII-XIX)
• NEO-KLASIK / EKLEKTIK (abad XVIII-XIX)
• MODERN MULA (akhir abad XIX-1910-an)
• FUNGSIONALISME
• KUBISME
• MODERN PERTENGAHAN (1920-1950-an)
• INTERNATIONAL-STYLE
• MODERN AKHIR: (1960-an) BRUTALISME
• POST MODERN/ KONTEMPORER (1970- kini)
• NEO-KLASIK / EKLEKTIK (abad XVIII-XIX)
• MODERN MULA (akhir abad XIX-1910-an)
• FUNGSIONALISME
• KUBISME
• MODERN PERTENGAHAN (1920-1950-an)
• INTERNATIONAL-STYLE
• MODERN AKHIR: (1960-an) BRUTALISME
• POST MODERN/ KONTEMPORER (1970- kini)
4. Arsitektur Moderen
Arsitektur Modern mulai berkembang sekitar awal abad ke 19 dimana pada waktu itu mulai muncul revolusi industry. Perkembangan ini ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, social ekonomi sehingga memberikan pengaruh terhadap gaya arsitekturnya yang berubah ke bentuk arsitektur modern. Perubahan ini dapat kita lihat melalui sistem konstruksi dan struktur bangunan yang mengalami perubahan pada perkembangan kota, dan perubahan dalam kebudayaan. Penemuan material baru sebagai dasar bangunan mendorong para arsitek untuk melakukan berbagai variasi dalam bentuk bangunan. Lama kelamaan arsitektur lama mulai ditinggalkan dan mengikuti perkembangan zaman. Arsitektur modern lebih menekankan pada sifat kesederhanaan dan mulai meninggalkan kesan glamour pada bentuk ornament bangunannya.
Terdapat dua ciri umum yang menjiwai periode modern yaitu:
Terdapat dua ciri umum yang menjiwai periode modern yaitu:
- Fungsionalisme
Pada era pra modern ciri umum fungsionalisme muncul berlatarbelakang pada perubahan gaya arsitektur yang lebih mengedepankan fungsinya dari pada sejarah dan tipologi. Sebagai contoh pada masa sekarang ini yang semakin meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal dan beraneka aktivitas yang dilakukan manusia membuat para arsitektur untuk menciptakan bangunan sebagai wadah aktivitas. - Purisme
Purisme berati bahwa arsitektur modern menghindari ornament-ornamen yang yang bervariasi dan berusaha untuk menjaga kemurnian bentuk geometrical. Bangunannya cenderung sederhana tanpa ornament dan bentuk bangunan cenderung kubisme, asimetri dan bukan merupakan masa.Salah satu contoh Negara yang banyak menggunakan arsitektur modern adalah Jepang. Sebagai Negara yang maju, sebagian besar kota-kota di Jepang telah mengikuti desain bangunan modern yang ada saat ini. Bentuk bangunan yang simpel dan unik. Salah satunya adalah bangunan yang terdapat di Miyagino-ku, Sendai, Jepang. Bangunan ini didirikan di atas lahan seluas 377 m2. Bangunan ini berbentuk seperti pohon dengan akses menggunakan elevator yang menghubungkan setiap lantainya.
Dengan adanya arsitektur modern yang lebih mengedepankan segi fungsinya mengakibatkan perkembangan kota yang seiring pula dengan perkembangan teknologi. Mulai banyak dibangunnya fasilitas-fasilitas umum seperti gedung sekolahan, pgedung pemerintahan, layanan jasa, sarana prasarana dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini juga memicu adanya arus urbanisasi yang menjadi faktor pendorong meningkatnya jumlah penduduk di dalam suatu kota.
0 komentar:
Posting Komentar